Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara menggelar Lomba Seni Karawitan Jenjang Sekolah Menengah Pertama di Pendapa Dipayudha Adigraha, Rabu (26/10).
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia menilai lomba karawitan ini bisa menjadi upaya dalam melestarikan budaya jawa.
“Kegiatan seperti ini akan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada seni karawitan, lebih luas ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya jawa,” tuturnya saat membuka lomba.
Selain itu, kata Tri Harso, didalam seni karawitan ini juga ada pelajaran tentang kekompakan dan kebersamaan, seperti dalam memainkan perangkat gamelan. Untuk menghasilkan bunyi atau nada yang harmonis diperlukan kekompakan dalam memainkannya.
“Memainkan gamelan contohnya, harus menjaga kekompakan agar nada atau bunyi yang dihasilkan dapat selaras dan enak didengar,” jelasnya.
Menurut dia itu adalah pesan tersembunyi dalam seni karawitan, yaitu tentang semangat kebhinekaan, keharmonisan, kegotongroyongan.
Plt Kepala Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko menyampaikan, lomba seni karawitan ini adalah salah satu acara dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dindikpora dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022.
“Lomba seni karawitan ini diikuti oleh 31 peserta dan akan dilaksanakan selama dua hari, 26 – 27 Oktober 2022,” terangnya
Sebelumnya, Dindikpora telah menggelar beberapa lomba untuk pelajar, antara lain Festival Tunas Bahasa Ibu serta Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi).
“Berbagai kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme peserta didik, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan sejak dini, memberikan penguatan profil pelajar pancasila serta mengembangkan minat dan bakat peserta didik,” imbuhnya. (amar)
0 Komentar