BANJARNEGARA-Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnagara melalui Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Bimtek Pengembangan Anak Usia Dini Integratif Holistik (PAUD-HI), Rabu (16/11/2022) di Aula Gedung PGRI.
Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Sunarto M.Pd, menjelaskan, tujuan Bimtek tersebut adalah untuk memperkuat lembaga PAUD dalam menyelenggarakan layanan PAUD-HI. Diharapkan lembaga PAUD nantinya mampu bersinergi dengan berbagai pihak, sehingga dapat mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia sesuai program layanan PAUD- HI.
“PAUD Holistik-Integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi,” kata Sunarto.
Bimtek PAUD-HI tersebut diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 16-18 November 20222 dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari guru TK, KB, RA se-Kabupaten Banjarnegara dan Penilik PNF yang berjumlah 4 orang.
Bimtek digelar secara luring dengan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19 selama acara berlangsung.
Beberapa narasumber tampil pada Bimtek tersebut, Antara laiN materi Moderasi Beragama yang dibawakan oleh Karyono, M.Pd.I dari Kantor Kemenag Kabupaten Banjarnegara, kemudian materi Internet Sehat yang dibawakan oleh Khadir, SH dari Dinkominfo Banjarnegara, dilanjutkan dengan materi Perlindungan Anak yang dibawakan oleh IPDA M. Izra Rahardian dari Polres Banjarnegara. Pemateri lainnya, Astie Boemega Hirana, SE yang membawakan materi tentang kewirausahaan dan online shop, Anhar Arif Setiadi, SKM yang membawakan materi tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam penyelenggaraan PAUD-HI, Agus Mudianto, S.Pd yang membawakan materi tentang Implementasi PAUD-HI di satuan PAUD.
Khadir SH dari Kominfo, dalam paparannya mengajak kepada peserta yang didominasi para guru PAUD TK untuk bijak dalam mengawasi putra-putrinya terutama menyikapi sarana handphone atau HP.
Menurut Khadir, orang tua tidak cukup sekedar melarang anaknya bermain HP. Tapi Berilah contoh dengan kita memanfaatkan seperlunya, karena teknologi ada manfaatnya sekaligus mudharatnya.
“Bijaklah dengan teknologi. Berilah teladan yang bijak. Jangan sampai orang tua melarang anaknya bermain HP tapi dirinya sendiri terus memgang HP,” ujarnya.*** (kominfo/fzr)
0 Komentar