BANJARNEGARA- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banjarnegara, selenggarakan lomba membuat kudapan bergizi untuk anak dan Ibu hamil di Pendapa Dipayuda Adigraha, Selasa (15/11/2022).
Kegiatan diikuti oleh 50 regu dari perwakilan DWP Dinas/Badan, Instansi Vertikal, dan Kecamatan seluruh Kabupaten Banjarnegara. Acara ini merupakan rangkaian peringatan HUT DWP ke-23.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penasihat DWP Kabupaten Banjarnegara, Lucia Tri Harso, Pengurus PKK Kabupaten Banjarnegara
Ketua DWP Banjarnegara, Sri Rejeki ketika membuka perlombaan menyampaikan bahwa DWP merupakan salah satu organisasi wanita terbesar di Indonesia, oleh karenanya DWP mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan.
“Secara khusus, DWP bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarga, serta masyarakat pada umumnya, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia anggotanya sehingga dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional,” ujar Sri Rejeki.
Selain itu, lomba membuat kudapan untuk anak dan ibu hamil ini juga merupakan wujud dari peran serta DWP dalam mendukung program percepatan penurunan stunting yang menjadi fokus utama Kabupaten Banjarnegara.
“Dharma Wanita berupaya mendukung sepenuhnya program-program yang digulirkan pemerintah Kabupaten. Kami mencoba merealisasikan kepedulian kami terhadap salah satu program Pemerintah Kabupaten dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting,” lanjut Sri Rejeki.
Lebih jauh, ia berharap agar kegiatan lomba membuat kudapan ini dapat memberikan dampak yang besar dan bisa meningkatkan ketrampilan para anggotanya.
“Harapannya, melalui kegiatan ini kemampuan, keterampilan, dan potensi ibu-ibu anggota DWP dapat berkembang untuk menyiapkan generasi mendatang yang sehat secara fisik dan rohani,” pungkasnya.
Secara teknis, perlombaan dimulai dengan memberikan waktu selama 1 jam terhadap masing-masing regu untuk menyiapkan dan menghias kudapan yang sesuai dengan kreativitas serta memenuhi kadar gizi yang telah ditentukan.
Uniknya, bahan dasar untuk membuat kudapan, harus berasal dari bahan-bahan lokal yang mudah ditemui. ***(kominfo_Tin/Fzr).
0 Komentar