Banjarnegara – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Deklarasi berlangsung di Lahan Dahar Surya Yudha Park 2, Jumat (9/12/2022), ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dan dukungan semua pihak, untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan terhadap anak di Banjarnegara sebagai kabupaten layak anak.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara memimpin penandatanganan, diteruskan oleh perwakilan Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, kepala OPD, dan unsur terkait lainnya.
Sekda Drs Indarto M.Si mewakili Pj Bupati Banjarnegara dalam sambutannya mengucapkan selamat karena Banjarnegara berhasil mempertahankan predikat kabupaten layak anak selama 2 tahun berturut-turut.
Sekda mengatakan, untuk mewujudkan sebagai kabupaten layak anak yang lebih baik lagi, dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Perlindungan terhadap anak, harus dilaksanakan dengan sebuah gerakan yang terstuktur dengan baik, yang melibatkan banyak unsur.
“Selamat atas keberhasilan mempertahankan predikat kabupaten layak anak selama dua tahun terturut-turut. Dengan deklarasi ini, kami mengharapkan semua pihak terus bersinergi dan mempertahankan predikat tersebut. Syukur meningkat menjadi kabupaten layak anak tingkat madya, nindya, atau bahkan utama,” katanya.
Sekda berharap, dengan deklarasi ini, Banjarnegara akan lebih mantap dalam mengembangkan daerah layak anak hingga ke kecamatan dan desa. Untuk itu, dia meminta semua pihak baik desa maupun kecamatan, untuk bersiap menjadikan daerahnya sebagai desa atau kecamatan layak anak di Banjarnegara.
“Ini bukan semata tanggung jawab Dinsos PPPA, tapi merupakan kewajiban kita semua, termasuk orang tua dan masyarakat,” ujar Sekda.
Deklarasi yang diprakarsai Dinas Sosial Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPPPA), dilakukan sebagai upaya meningkatkan sinergitas lembaga dan masyarakat yang ada di Banjarnegara untuk bersama-sama menjadikan Banjarnegara sebagai wilayah yang aman dan ramah bagi anak-anak.
Kepala Dinsos PPPA Noor Tamami, mengatakan, bahwa anak merupakan aset bangsa yang harus mendapatkan hak dan kewajiban serta perlindungan, sehingga dengan hak tersebut anak dapat tumbuh kembang secara maksimal.
“Setelah kami kembali mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak, kami membutuhkan komitmen dan peran semua pihak, dan deklarasi ini dilakukan untuk merangkul semua pihak mulai dari OPD, pendidik, pihak swasta, semua unsur yang ada untuk bersama-sama dan berkesinambungan mendukung Banjarnegara sebagai kabupaten layak anak,” katanya.
Kepala DP3AP2KB Provinsi Jateng, Retno Sudewi, mengatakan, tumbuh kembang anak harus menjadi perhatian bersama. Sehingga semua pihak, harus bersinergi dalam pencegahan kekerasan terhadap anak hingga larangan anak menikah di bawah umur. Sehingga, anak akan tumbung kembang secara baik.
“Kami akan melakukan penilaian dan pendampingan, ada 24 indikator untuk menetapkan sebuah kabupaten sebagai daerah layak anak. Di Jawa Tengah sendiri ada sekitar 30 persen usia anak-anak, sehingga mereka harus kita jaga dan mendapatkan fasilitas yang baik, mulai infrastruktur, kesehatan, dan pendidian,” harapnya.
Menurutnya, saat ini Banjarnegara mendapatkan predikat kabupaten layak anak tingkat pratama, jika dalam evaluasi ada peningkatan dan menjadi lebih baik, maka predikat Banjarnegara sebagai kabupaten layak anak tingkat pratama bisa naik lebih tinggi.
Dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan tarian tradisional, karawitan, yel-yel, dan jingle Stop Nikah Muda. Senua ditampilkan anak-anak muda yang tergabung dalam genre dan PIK Remaja.
Unsur OPD yang hadir antara lain Kepala Dispermades PPKB Banjarnegara, Hendro Cahyono, Kepala Baperlitbang Yusuf Agung Prabowo, Kepala Disarpus Arif Rachman, camat beserta sekcam. Adapun dari unsur organisasi kewanitaan hadir langsung Ibu Lucia Triharso selaku Ketua Tim Penggerak PKK, dan Ibu Sri Rejeki Indarto Ketua Dharma Wanita Persatuan. *** (kominfo_mjp).
0 Komentar