Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) harus jadi momentum untuk menegaskan kepedulian dan pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas.
Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banjarnegara, Tursiman saat Peringatan HDI 2022 di Pendapa Dipayudha Adigraha, Kamis (1/12).
Diharapkan dengan adanya HDI ini dapat meningkatkan komitmen kepada seluruh elemen masyarakat untuk membangun kepedulian serta menggugah kesadaran akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
“Seharusnya sudah tidak ada stigma negatif pada penyandang disabilitas. Kita harus medukung penuh mereka dalam meningkatkan kesejahteraan, kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan,” tuturnya
Pemkab Banjarnegara beserta stakeholder terus berkolaborasi dalam melaksanakan pembederdayaan dan
Pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam aspek pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Tahun ini, kata Tursiman, sudah dilakukan upaya pemberdayaan dan pemenuhan kebutuhan bagi penyandang disabilitas, antara lain mengalokasikan bantuan kursi roda sebanyak 83 unit, kursi roda anak 6 unit, krek ketiak 12 unit, alat bantu dengar 25 unit, tongkat tuna netra 3 unit, kaki palsu 2 unit dan bantuan paket sembako sebanyak 50 paket.
Tursiman juga berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk tetap semangat dan terus berkarya guna menjadi manusia yang bermartabat dan berguna bagi orang lain.
“Keterbatasan fisik bukan halangan dan hambatan untuk berkarya,” ujarnya.
Kepala Dinsos PPPA, Noor Tamami mengatakan, peringatan HDI tahun ini mengusung tema Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inkulsif dan Berkelanjutan.
Untuk memeriahkan peringatan HDI juga diadakan bazar karya anak disabilitas, pertunjukan menyanyi dan tari kreasi dari para murid SLB yang ada di Banjarnegara serta penyerahan secara simbolis alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan dan meningkatkan rasa percaya diri bagi para penyandang disabilitas untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat.
“Selain itu juga mengembangkan bakat dan minat dalam berkarya,” terangnya. (amar/bagas)
0 Komentar