BANJARNEGARA – Prosesi Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banjarnegara berlangsung meriah, khidmat dan penuh makna. Sejak pagi, puluhan ribu masyarakat menyemut di alun-alun kota Banjarnegara Minggu, 26 Februari 2023, untuk menyaksikan gelar prosesi sekaligus ritual di hari istimewa bagi Bumi Gilar-Gilar itu.
Konsentrasi massa juga terjadi sepanjang jalan-jalan protokol. Karena rangkaian kirab Hari Jadi dimulai dari kompleks halaman Kantor Dinas Perhubungan di kelurahan Semampir. Pj Bupati Banjarnegara, Forkopimda dan pejabat utama Pemerintah Kabupaten masing-masing beserta istri/ suami dengan menaiki delman melintasi jalan-jalan protokol menuju gedung DPRD.
Dari gedung DPRD, para pejabat yang mengenakan busana adat Jawa melakukan kirab dengan berjalan kaki menuju pendapa Dipayuda Adigraha, melewati alun-alun kota. Iringan-iringan diawali dan dipandu ole seorang Manggalayuda, diikuti barisan pasukan pembawa Panji pusaka Banjanegara, dan disusul pasukan pembawa foto -foto Bupati pendahulu.
Penjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto SH bersama Ibu Lucia Tri Harso nampak anggun serasi dalam iring-iringan tersebut. Diikuti para anggota Forkopimda, anggota DPRD Sekda, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Kepala OPD, 20 Camat, 12 lurah, 266 kepala desa, dan pejabat lain menyertainya.
Dalam prosesi ini juga ada terdapat pasukan berkuda dan 4 buah gunungan terdiri dari 3 hasil bumi dan 1 gunungan buku yang dibawa oleh TNI. Puluhan ribu masyarakat Banjanegara juga nampak antusias menyaksikan agenda tahunan ini. Sementara di alun-alun, 1500 penari menyongsong kedatangan rombongan dengan gelaran tari massal “Dawet Ayu Banjanegara”.
Ketika empat gunungan terhenti di tengah Alun-alun Banjanegara, ribuan warga bergerak maju mengelilingi gunungan tersebut. Mereka tak bersabar untuk mendapatkan berkah dari gunungan. Maka, begitu diberikan aba-aba gunungan tersebut ludes dalam sekejap. Ada yang mengambil sayuran seperti seledri, kentang, wortel, jagung dan hasil bumi lainnya. Sebagian lagi mengambil buku.
Acara beralih ke Penapa Dipayudha. Di sini, Pj Bupati dan rombongan disambut dengan tari Gambyong Banjanegara dari Sanggar Tiara. Gambyong merupakan tarian ucapan selamat datang kepada para pemimpin dan tamu istimewa.
Setelah dilakukan acara sakral penyemayaman Panji Pusaka Banjanegara kemudian digelar sidang paripurna dipimpin ketua DPRD Banjanegara Ismawan Setya Handoko SE. Sidang selesai dilanjutkan dengan Sendratari “Babad Tanah Banjanegara”. Sendratari ini merupakan penutup kegiatan serangakaian acara kirab Hari Jadi Banjanegara ke 452.
Pj Bupati Banjanegara menyampaikan, peringatan HUT Banjarnegara tahun ini jauh lebih meriah dan berbeda dengan tahun sebelumnya. Ada 25 kegiatan yang dimulai dengan lomba desain logo hari jadi Banjarnegara. Kemudian ada pengobatan gratis massal, off-road, charity golf, kirab dan prosesi hari jadi yang dimeriahkan oleh 1500 penari, dilanjutkan pada Minggu malam malam yaitu resepsi hari jadi ke-452 Kabupaten Banjarnegara.
“Kami juga menggelar hiburan rakyat dan pentas musik dangdut spektakuler. Ada juga pertandingan tinju dan Ebeg Fest atau Festival kuda lumping. Semua yang disuguhkan, diharapkan dapat memberikan hiburan pada masyarakat Banjanegara,” harapnya.
Pj bupati juga berharap dalam usia 452 tahun, Banjanegara segera bangkit menuju kabupaten yang sejahtera, melalui berkolaborasi dengan semua pihak dan masyarakat untuk ikut serta membangun Banjanegara, menuju daerah yang maju dan sejahtera.
“Kami mengakui masih banyak masalah yang harus diselesaikan di Banjanegara. Di antaranya kemiskinan, stunting dan berbagai masalah kebencanaan alam. Maka dalam kesempatan ini kami mengajak, ayo bersama-sama kita tuntaskan masalah-masalah ini. Kita sengkuyung untuk mengangkat potensi perekonomian yang ada, menuju Banjarnegara semakin maju dan sejahtera,” ajak Pj Bupati Tri Harso. * (tim_kominfo).