BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggelar Rapat Forkompimda “Menjaga Stabilitas Kamtibmas, Sosial Ekonomi Dan Upaya Mengendalikan Inflasi Daerah” di Pringgitan, Rumah Dinas Bupati, Senin (27/3).
Pj. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto menyampaikan bahwa dalam bulan Ramadhan dan menghadapi Lebaran 1444 H, terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat, Perlu adanya pengawasan, pengendalian terhadap tingkat kerawanan sosial di tempat ibadah, tempat keramaian dan tempat hiburan serta pencegahan tindak pencurian agar masyarakat dapat melakukan ibadah puasa, tarawih serta kegiatan agama lainnya berjalan dengan aman, nyaman dan terjaga ketenteramannya.
Selain itu, Tri Harso meminta untuk melakukan pemantauan laju inflasi di Kabupaten Banjarnegara serta pemantauan sembako agar tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga, sehingga harga sembako relative stabil.
Tri Harso juga mengingatkan terkait tahun politik dengan sudah mulai bermunculan calon-calon legislatif maupun eksekutif di masyarakat, untuk sama-sama diawasi, dikendalikan supaya tidak menimbulkan riak-riak atau kericuhan atau konflik-konflik kepentingan.
“Saya berharap ini bisa diantisipasi sehingga berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif”.
Sementara itu, Drs. Adi Cahyono PS Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Banjarnegara menyampaikan hasil pantauan harga per 27 maret 2023 dari 22 komoditas dengan 41 varian yang bisa diamati dalam 4 minggu terakhir.
“Komoditas barang di pasaran ada yang mengalami penurunan harga, ada yang harganya stabil dengan kenaikan di bawah 5% dan kenaikan harga 5% sd 20% (telur ayam ras, bawang honan, daging ayam, bawang Bombay) dan kenaikan di atas 20% (cabai rawit merah)” katanya.
Adi Cahyono dalam paparannya juga menyampaikan bahwa ada beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat yang persediaannya aman sampai dengan lebaran, yang penghitungannya berdasar kebutuhan rumah tangga, diantaranya beras, minyak goreng, daging sapi.
Dia optimistis Ketersediaan bahan pokok untuk sampai dengan lebaran di Banjarnegara aman, dengan komitmen bersama untuk menjaga kelancaran arus penyediaan barang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Banjarnegara Riatmojo Pontjo, SE, ME. Menginformasikan bahwa Inflasi banjarnegara pada tahun 2022 sebesar 5,29% dan harapan untuk tahun 2023 sebesar 4,5 % – 5,5%.
Pontjo meyampaikan rencana tidak lanjut dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Banjarnegara adalah keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan dan komunikasi efektif.
Upaya yang dilakukan diantaranya pemantauan harga kepokmas yang dilakukan secara rutin, operasi pasar, pasar ramadhan atau pasar murah dengan menggandeng Bulog serta pelaksanaan pasar tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian untuk menekan inflasi.
Pontjo meminta adanya sinergitas program dan kegiatan lintas OPD yang berkaitan dengan pengendalian inflasi agar bisa dilaksanakan di tahun 2023 agar inflasi dapat terjaga.
AKBP Hendri Yulianto, S.I.K, MH Kapolres Banjarnegara menyampaikan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat Banjarnegara sampai dengan maret 2023 masih terkendali. Dirinya memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan patroli secara rutin di wilayahnya masing-masing.
Dia juga menyampaikan bahwa untuk tahun 2023 kejadian pidana maupun gangguan ketertiban masyarakat, tindak pidana konvensional, laka lantas dari bulan februari sampai bulan maret mengalami penurunan.
Dalam Operasi Ketupat Candi menjelang Lebaran 1444 H, Polres Banjarnegara akan bekerja sama dengan Kodim, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan PMI, Damkar, BPBD, RAPI dan ORARI, , Pramuka, Sektor untuk melakukan pengamanan dan penertiban di Pospam simpang tiga Klampok, Singomerto, Dieng, Terminal Induk Banjarnegara dan Alun-alun Banjarnegara.
Sementara itu Mohammad Iqbal SE Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara memberitahukan bahwa untuk mudik Lebaran 1444H Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan mudik gartis sebanyak delapan kendaraan.
Iqbal menyampaikan bahwa ke delapan bus tersebut telah penuh oleh pendaftar dan pelaksanaannya menunggu koordinasi dengan provinsi.
Rapat dihadiri oleh Forkompimda, Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD, Camat, Tokoh Agama, dan pengusaha. ** (kominfo_coy).
0 Komentar