Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di tahun 2024, Sekretaris Daerah Banjarnegara mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banjarnegara untuk senantiasa menjaga netralitas.
Sekda Indarto meminta para ASN agar tidak terlibat politik praktis dan intervensi politik. Perihal netralitas ASN juga telah tegas diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
“Kepada seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK serta karyawan BUMN dan BUMD mari bersama-sama jaga netralitas sebagai bentuk dukungan pada gelaran pesta demokrasi,” katanya saat membuka kegiatan Coffee Morning di Pendapa Dipayudha Adigraha, Jumat (23/6).
Sekda juga mengingatkan agar ASN menjauhi tindakan-tindakan seperti menggalang dan memberi dukungan politik partai politik atau salah satu peserta baik melalui kampanye maupun lewat media sosial.
Jika ada laporan pelanggaran, maka komisi ASN dapat memberi sanksi pada yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku, termasuk pemecatan sebagai pegawai ASN.
“Oleh karena itu, terutama di era digital seperti sekarang ini bijaklah bermedsos. Jangan mudah terprovokasi memberikan komentar, tahanlah diri tahanlah jari. Ingatlah saat ini jarimu adalah harimaumu,” tegasnya
Pada kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banjarnegara ini dihadirkan tiga narasumber, yakni dari Komisioner KPU Banjarnegara, M Syarif Sapto, Ketua Bawaslu Banjarnegara, Sarno Wuragil dan Kepala Dindukcapil Banjarnegara, Tien Sumarwati.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banjarnegara, R Riono Rahadi Prasetyo menyampaikan, dihadirkannya para narasumber tersebut diharapkan bisa memberi pemahaman dan rambu-rambu para ASN untuk menjaga netralitas dalam Pemilu nanti. (amr)
0 Komentar