BANJARNEGARA – PJ Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH bersama Sekda Drs. Indarto dan sejumlah kepala OPD kembali melakukan peninjauan lokasi terbakarnya Pasar Perja (Purwareja Klampok) Selasa (6/6/2023).
Pj Bupati juga menyampaikan, terkait pasar darurat direncanakan untuk segera dibangun dalam masa tanggap darurat ini.
“Sudah ditetapkan status tanggap darurat, untuk pasar darurat akan segera dibangun, titik lokasinya ada 3 alternarif yaitu Jalan Kabupaten eks Kawedanan atau Jalan Pramuka, lapangan, belakang BRI,” jelas Tri Harso.
Dalam pembangunan pasar darurat ini tentunya proses sosialisasi dan prosedur lainnya juga harus dipenuhi langkah demi langkahnya.
Pj Bupati selanjutnya meninjau salah satu lokasi yang direncanakan sebagai pasar darurat yang berlokasi di jalan Kabupaten eks Kawedanan atau Jalan Pramuka, lokasi ini disebut paling ideal karena lokasinya tak jauh dari pasar yang terbakar.
Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara Drs Adi Cahyono PS, saat mendampingi Pj Bupati, menjelaskan, direncanakan untuk jalan Kabupaten eks kawedanan sebagai salah satu alternatif yang akan dijadikan pasar darurat.
Di lokasi tersebut juga terdapat tanah warga yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai pasar darurat. Adapun pemilik tanah telah menyelenggarakan lahan pribadi miliknya untuk digunakan sebagai pasar darurat jika memang lokask tersebut akan dipergunakan oleh Pemkab sebagai lokasi pasar darurat.
Adi Cahyono menambahkan, tim sudah melakukan tinjauan ke beberapa lokasi yang akan dijadikan pasar darurat.
“Kami sudah melakukan peninjuan lokasi dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk pemerintah desa. Dan lokasi yang paling ideal untuk pembangunan pasar darurat adalah di Jalan Kabupaten yang berada tidak jauh dari komplek pasar yang terbakar,” terangnya.
Disperindakop UKM sendiri mencatat ada 722 pedagang dan 942 lapak yang terdampak kebakaran.
Sementara itu Kepala DPUPR Banjarnegara, Yusuf Winarso menyampaikan, pembangunan pasar darurat diperkirakan akan selesai paling lama dalam dua bulan kedepan dan pedagang diharapkan bisa menempati lokasi tersebut setelah berkoordinasi dengan pihak pengelola.* (kominfo-gas).
0 Komentar