BANJARNEGARA- Pj. Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, SH meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting di Desa Petuguran, Kecamatan Punggelan, Kamis (15/06).
Tri Harso mengatakan,44 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara termasuk kategori Miskin Ekstrem. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting Kabupaten Banjarnegara pada 2022 adalah 22,2 %. Jumlah tersebut masih tinggi dibandingkan target nasional yaitu 14% pada Tahun 2024. Begitu juga dengan Kemiskinan Ekstrem harus 0% (tuntas) pada Tahun 2024.
“Kondisi ini tentu membutuhkan effort atau usaha yang lebih dari kita semua secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas, mengingat waktu yang tersedia semakin pendek,” katanya.
Tri Harso menilai penurunan angka kemiskinan dan percepatan penurunan stunting tidak hanya melihat angka statistik saja namun lebih dari itu, hal tersebut merupakan tujuan negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan komitmen dari kita bersama dari lubuk hati yang terdalam sebagai bentuk pengabdian kita kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tri Harso berpesan kepada Para Camat, Kepala Puskesmas, Koordinator Penyuluh KB, Kepala Desa, Ketua TPPS Desa (Ketua TP PKK Desa) dan Tim Pendamping Keluarga yang akan mendampingi dan memantau proses pemberian makanan tambahan untuk bersungguh-sungguh melakukan tugasnya.
“Pastikan bahwa makanan tambahan tersebut benar-benar dikonsumsi balita dimaksud. Setelah intervensi buat evaluasi secara berkala untuk laporan progresnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dispermades PPKB, Hendro Cahyono mengatakan program PMT ini diperuntukkan untuk 120 anak yang tersebar di 14 kecamatan dan 35 desa.
“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan lokal dengan menu yang telah disusun oleh Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan. PMT tersebut diberikan selama 90 hari dengan nilai Rp. 20.000 per anak/hari,” jelasnya.
Dikatakan, evaluasi perkembangan balita akan dilakukan setiap minggu, balita stunting tersebut akan ditimbang berat badan serta tinggi badan. Hendro optimis, apabila program PMT ini dilakukan secara berkesinambungan maka akan berhasil menurunkan angka stunting di Banjarnegara.
Pada kesempatan tersebut, PJ Bupati bersama Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dispermades PPKB dan Camat Punggelan memberikan PMT secara simbolis kepada para balita stunting. Selain itu juga dilakukan demo masak makanan tinggi gizi dengan bahan dasar lokal oleh Ahli Gizi dari Puskesmas Punggelan 2. *(fzr&byu)
0 Komentar