BANJARNEGARA – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan guru tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak (GOPTKI) Kabupaten Banjarnegara menggelar Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Guru TK dan RA DI Kabupaten Banjarnegara.
Bimtek digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu (14-15 Juli 2023) di Sasana Bhakti Praja Setda, diikuti 35 lebih guru TK/ RA yang tergabung dari berbagai yayasan dan lembaga pendidikan, antara lain IGRA dan IGTK. Tampil sebagai narasumber tunggal adalah Dyah Kumalasari,M.Pd.l.
Ketua GOPTKI Kabupaten Banjarnegara, Ny. Hj. Sri Rejeki, SE mengatakan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan mutu Pembelajaran di TK/RA agar menghasilkan anak didik yang berpotensi dan berkembang maksimal, serta menjalin silaturahmi antar guru-guru TK dan RA.
“Ini sebagai bentuk kesungguhan kita dalam memajukan dan melindungi hak dasar anak khususnya dalam hal pendidikan. Pada kesempatan ini saya sangat mengharap kepada tiga komponen pendidikan pra sekolah yaitu komponen pendidikan anak usia dini bekerja sama dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, pendidikan anak pra sekolah mempunyai peran yang sangat besar dalam menyiapkan anak yang unggul di masa akan datang,” harapnya.
GOPTKI, lanjutnya, merupakan gabungan organisasi dari berbagai yayasan atau lembaga yang mengurusi masalah penyelenggara TK/RA secara nasional. Tujuan dari GOPTKI adalah mengembangkan pendidikan anak TK/RA, dimana anak sebagai tonggak awal dalam pembangunan nantinya, perlu mendapatkan perhatian secara khusus dan serius.
“Untuk itulah GOPTKI Banjarnegara berusaha meningkatkan peran memajukan kualitas anak didik yang tidak hanya sehat secara fisik tapi juga memliki akhlak mulia dan pendidikan berkualitas. GOPTKI diharapkan lebih proaktif lagi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini yang masuk katagori usia emas,” imbuhnya.
Dalam pelatihan selama dua hari tersebut, peserta telah dibimbing materi tentang bagaimana menyusun KOSP (kurikulum operasional satuan pendidikan, juga dibimbing dalam penyusunan modul ajar dan modul proyek. Dyah Kumalasari,M.Pd.l selaku narasumber juga menekankan penerapan proyek penguatan profil pelajaran pancasila (P5), ditambah projek pelajar rahmatan lil alamin (PPRA) mengingat pesertanya juga lembaga pendidikan di bawah naungan Kementrian Agama.
Sementara itu Nurlaela Isnaeni, pengawas MTs, MA Kemenag Banjarnegara selaku panitia penyelenggara menambahkan, bahwa GOPTKI memiliki posisi strategis untuk menanamkan aspek-aspek pendidikan pada generasi emas pendidikan pada anak usia dini. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab guru TK/RA di sekolah tapi juga tanggung jawab orang tua dan pengurus GOPTKI.
“Untuk itu kami sangat mendukung kiprah GOPTKI dalam menyelenggarakan bintek IKM yang diikuti oleh guruguru TK/RA utusan dari yayasan yang tergabung dalam organisasi GOPTKI Banjarnegara,” katanya.
Adapun Yayasan pendidikan yang tergabung dalam GOPTKI ada 11 antara lain : Yayasan Dhian Dharma atau pertiwi, PGRl,Bhayangkari, Muslimat NU ,’Aisyiyah, Cokroaminoto, Al Hidayah, Atthohiriyah, Perwa nida, Debora dan GUPPI.* (kominfo_mjp/gas).
0 Komentar