Program Integrated Participatori Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang merupakan kerjasama Kementerian Pertanian RI dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) telah berakhir.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto menilai program tersebut sangat bermanfaat bagi bidang pertanian di Kabupaten Banjarnegara, utamanya dalam peningkatan produktivitas pertanian.
Ia berharap, IPDMIP ini bisa ada keberlanjutan tidak terputus meski program telah berakhir.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Banjarnegara berencana untuk replikasi program dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami bersama OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, DPUPR dan Baperlitbang berencana menggunakan dana APBD untuk replikasi program jika tidak ada dana dari APBN,” terangnya saat menemui Tim Monitoring dan Evaluasi dari IFAD di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Selasa (11/7).
Plt Kepala Distankan KP Banjarnegara, Singgih Haryono mengatakan kegiatan di dalam IPDMIP mencakup hulu hingga hilir, tidak hanya soal infrastrukur irigasi pertanian serta budidaya saja tapi juga hingga pasca panen dan pemasaran.
“Selain itu IPDMIP juga mendorong peningkatan kualitas petani untuk menambah wawasan melalui pelatihan dan sekolah lapang bagi kelompok tani,” jelasnya
Sementara itu Manajer Proyek IPDMIP, Basuki Setiabudi menyampaikan program IPDMIP yang dimulai sejak tahun 2018 dan berakhir di tahun 2023. IFAD dan Kementerian Pertanian menurunkan tim untuk melakukan monitoring langsung ke lokasi pelaksanaan program tersebut.
Dikatakan, monitoring dilakukan untuk melihat seberapa jauh keberhasilan program dilaksanakan, apa dampak yang dirasakan dan bagaimana kontribusi terhadap perekonomian. Setelah itu tim akan mengevaluasi agar jika ada program serupa bisa berjalan lebih baik lagi.
“Kabupaten Banjarnegara menjadi salah satu tempat pelaksanaan IPDMIP, setelah dari sini kita juga akan mengunjungi Banyumas dan Cilacap yang juga merupakan lokasi IPDMIP di Provinsi Jawa Tengah,” katanya
Yolando Arban, Perwakilan dari IFAD mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan IPDMIP di Kabupaten Banjarnegara dan berdampak positif pada meningkatnya produktivitas pertanian serta kualitas petani. Menurutnya, dengan dampak tersebut maka diharapkan akan memacu roda perekonomian di Banjarnegara beeputar dengan lebih baik.
Yolando juga mengapresiasi tekad Pemkab Banjarnegara untuk mereplikasi program menggunakan sumber daya daerah agar kesinambungan tidak berhenti saat program berakhir. (amr)
0 Komentar