BANJARNEGARA- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) kembali menggelar bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City di Aula Sasana BhaktiPraja A Setda Lt.1, Senin (04/09).

Sekretaris Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Dr. Mariam Fatima Barata mengatakan bahwa dengan adanya Masterplan Smart City ini akan menjadikan pembangunan lebih terarah sehingga inovasi-inovasi bisa dikembangkan.

“Inovasi-inovasi bisa dikembangkan bukan hanya dari top down, tetapi juga dari sisi bottom up. Jadi tidak usah ragu untuk memberikan data dan tidak usah khawatir untuk memberikan ide-ide,” lanjutnya.

Kabupaten Banjarnegara, lanjutnya, bukan hanya dibangun oleh Pemda saja tetapi melibatkan dari semua unsur pentahelix yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.

Sementara itu, Sekretaris Dinkominfo Banjarnegara, Ir. Setya Adi Prabayuwana mengatakan bahwa Bimtek Smart City Tahap 3 ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk Kabupaten Banjarnegara dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang, sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Banjarnegara.

Bimtek yang digelar selama dua hari mulai tanggal 4 hingga 5 September 2023 tersebut dipandu oleh Tenaga Ahli Smart City dari Kementerian Kominfo, Dr. Erda Rindrasih beserta tim.

Output dari Bimtek 3 penyusunan Masterplan Smart City ini adalah adanya Quick Win atau program prioritas/unggulan pemerintah daerah yang akan dilaksanakan pada tahun pertama pembangunan smart city daerah serta manajemen risiko program Quick Win untuk masing-masing dimensi smart city.
“Quick Win akan membantu pemerintah daerah dalam pembangunan smart city, sehingga memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Dr. Erda Rindrasih.

Peserta bimtek berasal dari seluruh OPD dan Akademisi dari Perguruan Tinggi di Banjarnegara yang sudah dibagi kelompok menurut enam dimensi smart city, yaitu smart government, smart living, smart society, smart environment, smart economy dan smart branding.*(Lyn/Fzr)