BANJARNEGARA – Pelatihan usaha ekonomi produktif kembali diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara. Pembukaan kegiatan bertempat di Sasana Bhakti Praja Selasa (7/11/2023).
Kali ini, Baznas menyediakan 3 jenis pelatihan yakni menjahit, batik ecoprint, serta juru sembelih hewan halal (“Juleha”). Dari ketiganya, pelatihan juru sembelih hewan paling diminati dengan diikuti 50 peserta. Sementara keterampilan menjahit dan batik ecoprint diikuti oleh masing-masing 10 peserta.
Wakil Ketua Baznas Banjarnegara, Drs H. Suhardi Ahmad, menjelaskan bahwa pelatihan usaha ekonomi produktif bertujuan memberikan bekal ketrampilan yang relevan dengan perkembangan zaman kepada masyarakat. Harapannya setelah mengikuti pelatihan akan mempunyai keahlian sehingga bisa bekerja atau berwirausaha.
“Dan jika sebelumnya sudah mempunyai keahlian nantinya makin percaya diri dalam bekerja. Syukur bisa mandiri. Nah setelah mereka bisa mandiri, yang tadinya menjadi mustahik bisa menjadi muzaki atau pemberi zakat,” kata Suhardi Ahmad.
Dia menambahkan, selain diberikan pelatihan para peserta juga mendapatkan uang saku dan peralatan sesuai dengan bidang pelatihan yang diikutinya. Maka Suhardi menegaskan kepada peserta pelatihan agar bisa manfaatkan waktu dan ilmu yang diberikan oleh para instruktur
“Manfaatkan betul pelatihan ini agar betul-betul dapat berguna bagi Saudara, keluarga dan masyarakat. Semoga ilmunya nanti tidak sia-sia,” tegas Suhardi.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan, Hukum dan Politik, Drs. Sila Satriana, mewakili PJ Bupati Banjarnegara dalam sambutannya memberikan dukungan atas terselengaranya pelatiihan. Menurutnya, hal ini relevan dengan kebutuhan di masa sekarang.
“Saya turut bangga jika nantinya Saudara sekalian bisa bekerja dengan keterampilan yang didapat dari pelatihan ini, sehingga akan menambah pemasukan ekonomi keluarga. Dan semoga kelak Saudara bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri sehingga mengurangi pengangguran dan memperkecil kemiskinan,” pesannya.
Salah satu peserta pelatihan “Juleha”, Sugiharto dari Petambakan Madukara sangat senang mengikuti kegiatan ini.
“keterampilan dan sertifikasi tenaga penyembelih sekarang sangat dicari. Terima kasih untuk Baznas telah memberikan ilmu yang sangat manfaat,” katanya.
Pembukaan pelatihan diakhiri dengan penyerahan barang bantuan yang secara simbolis diberikan oleh Asisten Pemerintahan Hukum dan Politik, Drs. Sila Satriana, kepada peserta pelatihan. Bantuan yang diberikan berupa mesin jahit, alat pembuatan batik ecoprint, serta alat keperluan penyembelihan hewan.
Pelatihan penyembelihan hewan dilaksanakan selama 1 hari dan praktik di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Sementara batik Ecoprint digelar di aula Baznas sekama 4 hari dan menjahit di aula Disnaker, selama 2 minggu.* (mjp).
0 Komentar